Saturday, April 11, 2009

OBAT ANALGETIK

OBAT ANALGETIK
a.Fentanyl
KEMASAN = Inj. 50 µg/ml.

DOSIS = Analgesik 1 – 3 µg/kgBB.

FARMAKOKINETIK = i.v onset : dalam 30 detik. peak : 5 – 15 menit. duration : 30 – 60 menit.

REAKSI OBAT = Kekuatan 100 X morphin, efek depresi napas lebih lama dari efek analgesiknya, dapat menyebabkan kekakuan otot punggung, lebih sering dipakai sebagai analgetik durante op.

b.Ketorolak (toradol)
KEMASAN = Inj. 15 mg/ml, 30 mg/ml

DOSIS = Analgesik 0,5 – 1 mg/kg BB, dosis maksimal 150 mg.

FARMAKOKINETIK = i.v onset : < 1 menit. peak : 1 – 3 jam duration : 3 – 7 jam.

REAKSI OBAT = Vasodilatasi, hati - hati pada gangguan fungsi ginjal dan hati, dispneu, memperpanjang. waktu perdarahan jika sebagai premedikasi, tidak sebagai analgetik obstetric.

c.Sufentanil
KEMASAN = -

DOSIS = Analgesik 0,1 – 0,3 mg/kg BB.

FARMAKOKINETIK = -

REAKSI OBAT = Efek pulih lebih cepat dari fentanyl, kekuatan 5 – 10 kali fentanyl.

d.Alfentanil
KEMASAN = -
DOSIS = Analgesik 10 – 20 µg/kg BB.

FARMAKOKINETIK = -

REAKSI OBAT = Kekuatan 1/5 – 1/3 fentanyl, insiden mual muntah sangat besar, onset cepat.

e.Tramadol
KEMASAN = -

DOSIS = Analgesik dosis 50 – 100 mg, dosis maksimal 400 mg.

FARMAKOKINETIK = -

REAKSI OBAT = Kelemahan analgesiknya 10 – 20 % dibanding morfin.

OBAT ANTAGONIS
a.Nalokson
KEMASAN = Inj. 0,4 mg/ampul diencerkan 10 ml menjadi 0,04 mg/ml.

DOSIS = Dosis 1 – 2 µg/kg BB bisa diulang tiap 3 – 4 menit. Neonatus 0,01 mg/kg BB.

FARMAKOKINETIK = i.v onset : 1 – 2 menit. peak : 5 – 15 menit. duration : 1 - 4 jam.

REAKSI OBAT = Laju napas meningkat, dilatasi pupil, hipertensi, hati – hati pada penyakit jantung.

b.Nalorphine
KEMASAN = -

DOSIS = Dosis 3 – 10 mg i.v.

FARMAKOKINETIK = -

REAKSI OBAT = Pastikan depresi napas karena narkotik analgesic.

c.Prostigmin
KEMASAN = Inj. 0,25 mg/ml, 0,5 mg/ml, 1 mg/ml.

DOSIS = Dosis 0,04 – 0,08 mg/kg BB.

FARMAKOKINETIK = i.v onset : < 3 menit. peak : 3 – 14 menit. duration : 40 – 60 menit.

REAKSI OBAT = Hipersalivasi, keringatan, bradikardia, bronkospasme, hipermotilitas usus, dan pandangan kabur sehingga dikombinasi dengan sulfas atropine.

OBAT – OBATAN LAIN
a.Ephedrin
KEMASAN = Inj. 25 mg/ml, 50 mg/ml. Dengan pengenceran menjadi 5 mg/ml.

DOSIS = i.v 5 – 20 mg ( 0,01 – 0,02 mg/kg BB).

FARMAKOKINETIK = i.v onset : hampir langsung. peak : 2 – 5 menit. duration : 10 – 60 menit

REAKSI OBAT = Dipakai sebagai vasopresor dan bronkodilator, gunakan hati – hati pada pasien dengan hipertensi dan penyakit jantung iskemik.

b.Deksametason
KEMASAN = Inj. I.m dan i.v 4 mg/ml.

DOSIS = -

FARMAKOKINETIK = i.v onset : beberapa menit. peak : 12 – 24 jam. duration : 36 – 54 jam.

REAKSI OBAT = Digunakan pada reaksi alergi, oedeem, asma, dapat menimbulkan aritmia, hipertensi, gangguan jantung kongestif pada yang rentan, peningkatan TIK dan TIO.
c.Adrenalin (epinefrin)
KEMASAN = Inj. 0,1 mg/ml. (1 : 100.000) atau (1 : 10.000).

DOSIS = i.v 0,5 – 1 mg tiap 3 – 5 menit. i.t 1 – 2 mg diencerkan jadi 10 ml.

FARMAKOKINETIK = i.v onset : 30 – 60 detik. peak : dalam 3 menit. duration : 5 - 10 menit. i.t onset : 5 – 15 detik. peak : -. duration : 5 - 15 menit.

REAKSI OBAT = Penggunaan sebagi bronkodilator, pemanjangan kerja anestetik lokal, therapi reaksi alergi, resusitasi, kombinasi dengan digitalis dan anestetik volatil bisa aritmia, kontraindikasi untuk suplemen anestesi lokal pada organ akhir (jari-jari, penis, hidung, telinga), hindari suntikan i.m pada bokong, bisa timbul nekrosis jaringan.

d.Lidokain
KEMASAN = Dalam ampul konsentrasi 1 & 2 %.

DOSIS = Anti aritmia Bolus i.v lambat 1 mg/kg BB (larutan 1 – 2 %) diulang 0,5 mg/kg BB tiap 2 – 5 menit maksimal 3 mg/kg BB/jam. Anestesi local Topikal 0,6 – 3 mg/kg BB (larutan 2 –4 %). Blok saraf tepi/infiltrasi 0,5 – 5 mg/kg BB (larutan 0,5 – 2 %).

FARMAKOKINETIK = i.v onset : 45 – 90 detik. peak : 1 - 2 menit. duration : 10 – 20 menit. Infiltrasi onset : 0,5 – 1 menit. peak : < 30 menit. duration : 0,5 – 1 jam

REAKSI OBAT = Digunakan sebagai anestesi lokal dan aritmia ventrikuler, hati – hati penggunaan pada hipovolemia, hipotensi, bradikardia, depresi napas, urtikaria

2 comments:

  1. postingan ini sangat menarik serta enak di baca tentang obat analgetik.... saya berharap bisa berkunjung lagi

    ReplyDelete

mohon kritik dan saran baiknya gimana